Selasa, 07 April 2009

Novel Elektronik Gratis


Mau baca Novel Elektronik? Ga usah download lewat hosting-hosting-an. Lama.....
Klik aja.....ini. Iya ini untuk keterangan lebih lanjut.

thx..

Sabtu, 04 April 2009

Bintang film porno Tera Patrick

Bintang film porno Tera Patrick terlibat makin dalam di game Saints Row 2. Setelah sekadar mempromosikannya, aktris itu kini ikut beraksi dalam game itu.


Baca selengkapnya di detik.com

Jumat, 03 April 2009

Musik Zaman Sekarang

Lebih Komersil Daripada Idealis


Ada tiga elemen yang berperan dalam dunia musik. Pencipta, pemain, dan penikmat musik. Ketiganya seharusnya dan memang harus berkesinambungan untuk menciptakan sebuah dunia musik. Pencipta musik atau lebih popular disebut pencipta lagu dan pemain yang idealis akan menciptakan dan memainkan musik-musik yang mereka minati. Mereka melakukannya untuk kepuasan diri. Mereka biasanya tak peduli dengan selera para penikmat atau pendengar musik. Namun para penikmat musik idealis juga tidak sedikit. Penikmat musik yang idealis juga akan mendengarkan musik-musik yang mereka minati.

Selera musik dari zaman ke zaman selalu berubah. Hal ini dikarenakan kejenuhan yang dirasakan ketiga elemen tersebut. Dari yang dapat diamati, bisa dikatakan perubahan tersebut adalah dari musik yang rumit ke musik yang lebih mudah dicerna. Dari musik yang klasik ke musik yang popular (biasa disebut pop). Dari musik yang idealis ke musik yang komersil.

Kata orang bahasa yang paling jujur adalah bahasa musik. Orang akan mencipta, memainkan, atau mendengarkan musik mana yang diminatinya. Sesama pemain di dalam sebuah kelompok musik akan menyatu dengan musik yang mereka suka. Sebagai contoh yang lebih jelas; Hendra dan Hendri adalah anak kembar, namun selera musik mereka bisa berbeda. Itulah kejujurannya. Satu yang mungkin tak disadari adalah bahwa musik juga bisa “meracuni”. Selera musik seseorang akan mendapat pengaruh dari selera musik orang lain. Hal ini berlaku untuk ketiga elemen di atas.

Musik juga dipengaruhi oleh industri musik, namun bukan merupakan elemen yang dapat menciptakan dunia musik. Faktor-faktor yang mempertimbangkannya datang dari penikmat musik itu sendiri, yaitu musikalitas, kedudukan sosialnya, dan keadaan jiwa saat mendengar musik. Industri musik tidak mau ambil risiko untuk merilis album yang kelihatan kurang komersil atau kelewat idealis. Industri musik saat ini lebih banyak yang menyukai musik yang tidak terlalu rumit musikalitasnya. Musik yang idealis dianggap tidak memperdulikan selera penikmat musik. Dengan industri musik, para pencipta dan pemain lebih memikirkan selera musik para pendengar. Oleh karena itu, musik zaman sekarang terasa lebih komersil daripada idealis.

Pendengar yang masih idealis biasanya bisa mencipta atau memainkan musik. Jadi, mereka kurang begitu suka dengan musik yang lebih cenderung kekomersilannya daripada idealisnya. Kadang mereka juga kecewa ketika pencipta dan pemain musik yang tadinya menurut mereka idealis berubah haluan dan hanya mementingkan komersialisme. Mereka (pencipta dan pemain musik yang berubah haluan) juga tidak dapat disalahkan. Pendengar musik yang komersil lebih banyak ketimbang pendengar yang idealis. Pendengar komersil lebih banyak yang membeli karya mereka ketimbang pendengar yang idealis karena biasanya mereka juga bisa mencipta dan memainkan musik.

Masih bicara masalah industri musik. Sasaran pasar musik yang besar adalah anak-anak sekolah, terutama siswi SMP dan SMU. Biasanya mereka akan saling bertukar pinjam kaset atau CD ke sesama teman. Para siswa lebih kebanyakan meminjam daripada membelinya. Dari sasaran musik yang besar tersebut bisa dipastikan bahwa mereka adalah pendengar yang komersial. Mereka melihat musik dari lirik dan musik yang mudah mereka hapal atau dendangkan.

Sebagaimana telah disiratkan di atas, bahwa penikmat musik sebagai salah satu elemen dalam kehidupan musik tidak dapat diabaikan begitu saja. Malah, penikmat musiklah yang sesungguhnya memberi pendapat akhir, apakah karya karya sang pencipta dan pemain musik dapat diterima.

Penikmat musik yang baik adalah mereka yang tidak membiarkan susunan-susunan nada hanya masuk dalam telinga saja, atau katakanlah pasif. Mereka harus aktif menikmati keindahan sebanyak-banyaknya dari musik yang mereka dengar. Penikmat musik yang baik juga harusnya tidak terpengaruh oleh kekomersialan musik yang berasal dari unsur-unsur di luar musik. Unsur-unsur di luar musik tersebut di antaranya kostum baik pakaian yang aneh, nyentrik ataupun seksi, gaya panggung, atau hal visual lainnya. Unsur-unsur tersebut seharusnya tidak menggeser nilai musikalitas dalam kehidupan bermusik, namun saling melengkapi.

(Mokhamad Irfan, SS)