1. Pola Kalimat Dasar (PKD) I adalah pola kalimat yang memuat kata benda subyek dan diikuti kata kerja. Deskripsi tersebut dapat digambarkan dengan rumus: S + Verb.
Subyek tersebut melakukan sebuah perbuatan sebagaimana dilaporkan dalam kata kerja (Verb) yang dimaksud.
Contohnya: I write many book.
Dalam kalimat di atas, kata “I” bertindak sebagai subyek dan kata “write” bertindak sebagai kata kerja (verb). Untuk lebih jelasnya simaklah beberapa contoh di bawah:
- Budi always give money to his girl friend.
- He called me last night.
- They play a game.
- We read some books everyday.
- dll.
2. Pola Kalimat Dasar (PKD) II adalah pola kalimat yang memuat kata benda subyek, diikuti to be (is, am, are, was were), serta diikuti pelengkap. Pelengkap tersebut dapat berupa kata sifat, kata benda, Verb-ing, tempat, dan waktu. Rumusnya: S + to be + Complement (pelengkap). Subyek dalam PKD II ini memiliki kondisi yang diterangkan dalam pelengkapnya, contohnya:
- I am a boy.
(boy adalah pelengkap berupa kata sifat)
- Anggi is beautiful.
(beautiful adalah pelengkap berupa kata sifat)
- He is my teacher.
(my teacher adalah pelengkap berupa kata benda)
- She is at home to night.
(dilengkapi dengan pelengkap tempat dan waktu.
Singkatnya, pada Pola Kalimat Dasar II ini tidak memuat kata kerja.
Coba bedakan antara Pola Kalimat Dasar I dan Pola Kalimat Dasar II. Yang Pertama memuat kata kerja dan yang kedua tidak memuat kata kerja melainkan pelengkap. Kalo kita udah bisa bedain mana pola kalimat dasar satu, dua, tiga, atau empat, maka kita pasti tidak akan membuat kesalahan seperti: “I am eat” yang seharusnya; I eat), atau I beautiful yang seharusnya; I am beautiful).
Okay selanjutnya kita akan membahas pola kalimat (PKD) III dan IV. Tapi saya akan tunggu sampai ada komentar yang masuk di blog ini. Sukur-sukur banyak. Agar saya tambah semangat. Percuma kan kalo saya bicara panjang lebar tapi gak ada yang baca. Kalo ada komentar ‘kan berarti ada yang baca. Gitu.
Okay ya. Saya tunggu komentarnya.
Emirfan Moeljati